Pasi Ter Kodim 1305/BT Memberi Materi Workshop pembentukan Relawan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Di Desa Pinjan
Tolitoli - Pasi Ter Kodim 1305/BT Kapten Inf D. Mamonto memberikan materi pada Workshop Pembentukan Relawan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana Desa Pinjan dan Pemberian Materi Penanggulangan Bencana yang dilaksanakan di Desa Pinjan, Kec. Tolut, Kab. Tolitoli. Sabtu (20/7/24)
Dalam materinya Pasi Ter Kodim 1305/BT menyampaikan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan Masyarakat yang disebabkan
baik
oleh faktor
alam, non alam
maupun faktor
manusia
sehingga
mengakibatkan timbulnya
korban
jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis.
Lanjutnya, ada tiga jenis Bencana diantaranya Bencana Alam, adalah bencana yang
diakibatkan oleh alam seperti gempa
bumi, tsunami, gunung Meletus, banjir,
kekeringan, angin topan dan tanah
longsor. Bencana non alam, adalah bencana
yang diakibatkan oleh non alam seperti
gagal teknologi, gagal modernisasi dan
wabah penyakit. Dan yang terakhir Bencana sosial, adalah bencana
yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik social antar kelompok,
antar komunitas Masyarakat dan terror.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana di Indonesia penyelenggaraan penanggulangan bencana
adalah serangkaian Upaya yang meliputi
penetapan kebijakan Pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
(Pasal 1. ayat 5. UU No 24/2007), ujar Pasi Ter.
Dalam kesempatan tersebut juga Pasiter Kodim 1305/BT menjelaskan tentang prinsip kerja dan peranan dari relawan dalam penanggulangan bencana. Relawan penanggulangan bencana adalah seseorang atau
kelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian
untuk BEKERJA secara SUKARELA dan IKHLAS dalam
Upaya penanggulangan Bencana.
Adapun peran relawan diantaranya peran dalam pencegahan, peran dalam kesiapsiagaan, peran dalam keadaan darurat dan peran dalam pasca bencana.
Diakhir materinya Pasi Ter Kodim 1305/BT menjelaskan tahap-tahap mekanisme pelaksanaan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi
menurut UU RI Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana diantaranya sebelum terjadi bencana dan pengungsian, saat terjadi bencana dan pengungsian serta yang terakhir setelah terjadi bencana dan pengungsian.
Kapten Inf D. Mamonto juga mengatakan, kegiatan Workshop Pembentukan Relawan Kelompok Masyarakat Peduli Bencana sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat sekarang ini sudah memasuki musim penghujan yang sangat rentan banjir, tanah longsor, angin kencang. Sehingga masyarakat perlu mendapat materi terkait cara dan upaya dalam menghindari serta menanggulangi bencana alam.
Dalam kesempatan ini, Kodim 1305/BT juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tolitoli untuk memberikan penyuluhan. Kepala Bidang Pelaksana BPBD Asnawir, SH., dalam materinya memberikan gambaran bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, kebakaran dan kekeringan, perbedaan bencana alam dan non-alam, jenis-jenis bencana, serta cara meminimalisasi risiko bencana.
“Secara umum mitigasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi, menghapus kerugian dan korban yang mungkin terjadi akibat bencana. Caranya dengan membuat persiapan sebelum terjadinya bencana,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Pasi Ter Kodim 1305/BT (Kapten Inf D. Mamonto), Danramil 1305-02 Tolut (Lettu Inf Askari Djabar), Kepala Bidang Pelaksana BPBD (Asnawir SH), Kepala Sub Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan Bencana (Ibu Siti Hadeni SH) dan staf, Kepala Desa Pinjan (Harsono) dan dtaf Desa, Babinsa Pinjan (Peltu Asdar), Penerima Materi dan Masyarakat Desa Pinjan ± 35 orang. (PENDIM_1305)
Posting Komentar