Bertatap Muka Langsung Dengan Komponen Masyarakat Di Bokat Dandim 1305/BT Melaksanakan Komunikasi Sosial Dalam Rangka Komsos Pemilu Damai 2024
Buol - Dandim 1305/BT Letkol Inf Dedi Akhiruddin, S.A.P, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial Dengan Komponen Masyarakat Dalam Rangka Pilkada Damai Kab Buol Tahun 2024, yang dilaksanakan di Koramil 1305-09/Bokat Jl. Trans Buol-Gorontalo, Kec. Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Rabu (17/7/24)
Dandim 1305/BT dalam sambutanya menyampaikan, kegiatan komunikasi sosial ini dilaksanakan selain untuk membahas kendala atau hambatan yang akan kita hadapi dalam pemilihan kepala daerah kedepannya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar Kodim 1305/BT dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan aparat pemerintah yang ada di Kecamatan Bokat dan Bukal.
"Wilayah kerja Kodim 1305 Buol Tolitoli meliputi dua wilayah yakni Kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli. Tanggung jawab kami adalah memastikan perkembangan situasi dan kondusifitas, serta memperkuat keterlibatan masyarakat dalam semangat TNI bersama rakyat," ujar Dandim.
Lanjutnya, Tantangan bagi kami adalah mengatur waktu di antara Wilayah Paleleh di Kabupaten Buol dan Kecamatan Bangkir di Kabupaten Tolitoli, bersama para prajurit kami, dalam kesederhanaan dan dedikasi untuk menjawab tantangan yang dihadapi dan membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat. Di tengah dinamika global saat ini, situasi kami penuh dengan tantangan dan kompleksitas. Di tingkat regional, kita menghadapi berbagai tantangan yang dinamis, termasuk dalam konteks Indonesia yang besar. Salah satu contohnya adalah tantangan dari pandemi global yang sedang kita hadapi saat ini.
Dandim mengatakan bahwa Indonesia dengan keberagaman dan kekuatannya merupakan sasaran perhatian global. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah jadi kita harus siap menghadapi berbagai cobaan yang mungkin timbul termasuk dari kegiatan politik seperti Pemilu dan Pilkada, yang menjadi perhatian oleh negara-negara luar.
Sumber daya alam minyak dan gas sudah mulai menipis sehingga negara-negara besar mulai berlomba-lomba untuk mencari sumber daya alam baru untuk kelangsungan hidup negaranya. Perkembangan tekhnologi seperti mobil listrik dari Korea Selatan merupakan salah satu contoh dimulainya era baru penggunaan tenaga listrik. Nikel yang terdapat di Korea ada jenis Nikel Limonit yang memiliki harga jual sangat mahal, sehingga negara-negara besar mencari sumber daya Nikel dengan harga yang lebih murah. Nikel yang dicari oleh negara-negara tersebut terdapat di Indonesia dengan jumlah yang sangat besar. Dengan kondisi tersebut menimbulkan ancaman bagi Indonesia sehingga diperlukannya peran serta dari masyarakat.
Peran masyarakat sangat penting, khususnya dalam kondusifitas di wilayah Kab. Buol. Peran agama, yang diwakili oleh FKUB, sangat besar dalam meredam konflik dan memperkuat persatuan di lapangan.
"Ancaman global saat ini meliputi ketegangan geopolitik terkait sumber daya alam, seperti potensi konflik di Timur Tengah yang bisa mempengaruhi keamanan global, termasuk negara kita yang memiliki kekayaan alam besar, seperti sumber daya nikel," ungkap Dandim.
Sejarah panjang bangsa Indonesia menunjukkan bahwa kita telah menghadapi berbagai cobaan, dari kolonialisme hingga pemberontakan, namun kekuatan kita terletak pada semboyan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman adalah kekuatan kita, dengan semua tantangan di depan, kita sebagai anak bangsa harus siap menghadapinya dengan kekuatan dan kesatuan. Momentum yang akan kita hadapi di wilayah Buol dan Tolitoli, serta Sulawesi Tengah secara keseluruhan, membutuhkan kita untuk bersatu dan bergerak maju bersama, jelas Dandim.
Posting Komentar